Laman

Senin, 02 November 2015

NAWA CITA DAN TRISAKTI JOKOWI-JK

NAWA CITA
Dalam bahasa sanskerta nawa (sembilan) dan cita (harapan, agenda, kegiatan). Dalam konteks perpolitikan Indonesia pemilu presiden 2014 istilah ini merujuk kepada visi misi pasangan Jokowi-JK berisi agenda pemerintahan, sebagai berikut:
1. Menghadiri kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan demokratis.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan Desa dalam kerangka Negara kesatuan
4. Menolak Negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebasa korupsi, bermatabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program Indonesia pintar, Indonesia kerja, dan Indonesia Sejahtera.
6. Mewujudkan kemandirian Ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis Ekonomi Domestik.
7. Meningkatkan produktivitasa Rakyat dan Daya saing pasar Internasional.
8. Melakukan Revolusi karakter Bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan Nasional.
9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat Restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan pendidikan kebhinekaan.
TRI SAKTI
1. BERDIKARI DALAM EKONOMI, berdikari artinya berdiri diatas kaki sendiri Bangsa Indonesia sebagai sebuah bangsa yang karya raya harus membangun perekonomian Indonesia tidak dibangun oleh hasil kemandirian bangsanya maka akan timbul kecenderungan nantinya Indonesia selalu bergantung kepada bangsa lain dalam hal ekonomi dan juga ketergantungan itu dapat dimanfaatkan bangsa lain untuk mengeruk keuntungan dari Indonesia sehingga muncul kolonialisme dan Imperialisme gaya baru yakni dengan menggunakan pendekatan ekonomi.
2. BERDAULAT DALAM POLITIK, menjadi bangsa dan negara merdeka dan berkuasa untuk menentukan nasib dan pembangunannya sendiri tanpa intervensi negara lain. Menentang keras segala bentuk penjajahan , termasuk kapitalisme dan imperialisme (anak kapitalisme).
3. BERKEPRIBADIAN DALAM BUDAYA , walaupun pengaruh budaya dari luar bertubi-tubi , tapi bangsa Indonesia tetap mempertahankan budayanya sendiri karena budaya merupakan salah satu identitas dari bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimaksih atas kunjungan anda
Mohon untuk berkomentar yang sopan, tidak mengandung kalimat yang berbau kekerasan atau kriminal