Laman

Senin, 02 November 2015

Jokowi dan keraguannya dalam memimpin

Baliho kampanye yang mereka buat mengandung kalimat-kalimat yang kadang membuat geli pembacanya karena terkadang kata-katanya terlalu dibuat-buat dan mengada-ada. Selain itu, masyarakat juga sering tidak kritis dalam memahami isi dari slogan-slogan kampanye tersebut. Sehingga, kadang ada calon legislatif yang ketika baru menjadi caleg menggunakan slogan kampanye dengan pernyataan yang dapat meluluhkan hati masyarakat dengan kata-katanya, yang padahal setelah caleg tersebut memenangkan pemilu dan menjabat menduduki kursi kepemimpinan itu, mereka menjadi lupa diri dan tidak menghiraukan kehidupan serta kesejahteraan rakyatnya. Mereka lupa akan pernyataan yang mereka buat ketika mereka berkampanye. Hingga akhirnya, pada saat ini sudah sering terungkap banyaknya kasus korupsi yang dilakukan oleh ketua-ketua legislatif tersebut. Oleh karena itu, kita harus lebih berhati-hati dan kritis lagi dalam memahami makna dari kalimat-kalimat yang menjadi slogan kampanye para calon legislatif. Karena gaya bahasa yang digunakan setiap orang berbeda-beda dan juga dari gaya bahasa itu sendiri dapat mencerminkan bagaimana jati diri si penulisnya. Sehingga, untuk dapat memahami para caleg tersebut, kita dapat meneliti lewat gaya bahasa yang mereka gunakan dalam slogan-slogan kampanye yang meraka buat, apa slogan itu sesuai dengan kepribadian dan sikapnya atau mungkin slogan itu hanya dibuat-buat hanya untuk menarik simpati dan perhatian masyarakat. Presiden Jokowi memang harus bersikap tegas (tanpa ragu) untuk mengambil keputusan dalam segala hal agar kita yakin dan percaya bahwa presiden yang bisa membawa perubahan dan mensejahterakan rakyat. Hal ini terbukti presiden jokowi bersikap tegas saya mengambil satu contoh : menegakkan hukum di Indonesia, apa yang telah diputuskan pengadilan harus dijalankan. “Indonesia dalam keadaan darurat narkoba! … Tiada ampun bagi terpidana narkoba!” tegasnya. Indonesia juga harus menunjukkan kedaulatannya kepada negara lain, katanya lagi, ketika diminta komentarnya mengenai adanya protes dari Belanda dan Brasil karena warganegaranya termasuk yang dieksekusi. Ketegasan tanpa ragu Presiden Jokowi ini benar-benar terlihat di sini, ini juga menunjukkan konsistensinya terhadap prinsip dan slogan yang pernah dianyatakan, dan juga ditulis di Fans Face Book-nya: “Pemimpin adalah Ketegasan Tanpa Ragu!” Dalam beberapa orang ada yang menganggap presiden joko widodo masih kurang tegas, untuk segera cepat mengambil keputusan misalnya: sikap joko widodo yang selalu terlihat lembut dan sopan yang membuat kita mengatakan bahwa joko widodo masih kurang tegas. Presiden jokowi juga masih tidak memperlihatkan progres dari program kerjanya. Memang “Pemimpin adalah Ketegasan Tanpa Ragu” tapi, kita juga harus melihat ketegasan dalam hal apa? Dalam memberikan janji-janji, masih belum bisa terlaksana. Memang kita harus sabar untuk melihat apakah presiden jokowi akan melaksanakan program kerjanya ini. Tapi, faktanya rakyat kita masih banyak yang sengsara. Misalnya Kabut asap di Kalimantan , saya mendengar dari Kalimantan Timur, Kec. Tanjung Redeb. Kab.Berau. kalau kabut asap membuat mereka sesak dan banyak sekolah yang diliburkan bahkan balita,anak-anak, ibu-ibu, dan semua masyarakat jatuh sakit karena tidak bisa menghirup udara segar seperti kita disini. Nah, hal ini sangat membuat aktifitas masyarakat sangat terganggu, dimanakah rasa pemimpin untuk bisa membantu semua kenapa hal ini belum terselesaikan? Sampai kapan?. Sikap dan kebijakan harus lah tegas dan sesuai, ini sangat penting untuk segera diselesaikan karena dikhawatirkan ini awal dari kerusakan lingkungan dan awal dari hilangnya persatuan Indonesia. Disaat saudara kita kesusahan tapi, kita asik-asikkan disini tanpa ada pertolongan yang jelas. Kita dibingungkan oleh kebijakan jokowi yang setiap kali mengambil keputusan tidak tegas dan sesuai kondisi Indonesia saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimaksih atas kunjungan anda
Mohon untuk berkomentar yang sopan, tidak mengandung kalimat yang berbau kekerasan atau kriminal